Secara administratif, Gareja Katolik St. Yosep
Pandan sudah berdiri sendiri sejak 1 Januari 1984. Kemudian pada tanggal 19 Maret 1985, Gereja
Katolik Pandan menjadi satu paroki tersendiri dengan nama Paroki St. Yosef Pandan Luar Kota.
Paroki
St. Yosef Pandan berada di pusat Kabupaten Tapanuli Tengah, Kecamatan Pandan,
Kelurahan Pandan. Paroki St. Yosep Pandan mempunyai 8 stasi dan Pandan menjadi
stasi pusat. Jumlah umat dari kedelapan
stasi itu, diperkirakan 2.003 jiwa. Di setiap satsi sudah ada gedung gereja
dengan berbagai bentuk, misalnya:
BANGUNAN LAIN/KOMUNITAS
2.1.
Biara OSF
2.1.1. Komunitas St. Klara.
2.2.2. Komunitas
San Damiano
2.2.
Biara CMM
2.3.
Poly Klinik + Sekolah + Rumah Pembinaan
2.3.1. POLY: St. Lukas Aektolang
2.3.2. SEKOLAH
- TK Don Bosco Pandan milik
Konggregasi OSF
- SD Swasta Santo Fransiskus Pandan milik Konggregasi OSF
- SMP Swasta Santo Fransisikus Aektolang milik Keuskupan Sibolga
- SMA Swasta Santo Fransiskus
Aektolang milik Keuskupan Sibolga
2.3. 3. RUMAH PEMBINAAN
- Seminar St. Petrus Aektolang milik
Keuskupan Sibolga
- Asrama
Putri St. Maria Pandan milik Konggregasi OSF
- Asrama
Putra Aektolang milik Kongregasi
Frateran CMM
- Aspiran dan Postulan OSF
PETUGAS PASTORAL:
1. BAPAK USKUP; Secara formal
Bapak, Uskup mengunnjungi paroki sekali setahun. Dalam kunjungan tersebut,
Bapak Uskup memberikan masukan, misalnya: kerjasama DPPI, DPSI dan umat, Gereja
mandiri, administrasi paroki.
2. IMAM: Paroki St. Yosep Pandan sebelumnya tidak mempunyai
pastor paroki tersendiri masih ditangani oleh Pastor Paroki Katedral Sta. Theresia L.
Sibolga. Paroki St. Yosep Pandan hanya mempunyai pastor pembantu seperti: P.
Anicet Flechtker, OFM Cap., P. Christian Brockmann, OFM Cap., P. Bruno, OFM
Cap., P. Theophil, OFM Cap., P. Romanus Daely, OFM Cap., P. Rantinus Manulu,
Pr., Koster Sihite, Pr. Alfonsus Ampu, Pr. Pastor Pembantu: P. Mikael To, Pr.,
Pastor Yosep Uka, Pr., P. Blasius Fau, OFM Cap., P. Kristof Jansen, OFM Cap. Para imam
relegius dari biara dan imam diosesan dari komunitas Seminari Aek Tolang juga
membantu pelayanan pastoral di Paroki St. Yosep Pandan.
3. KATEKIS: Paroki St. Yosep Pandan mempunyai katekis
lapangan yang pernah melayani
yakni Anselmus Lase dan juga pernah mempunyai
seorang katekis full timer yakni: Antonius Genial Dakhi, Yasokhi Laoli dan Katekis A. Baene, S.Ag yang masih berkarya hingga
saat ini.
KELOMPOK
KATEGORIAL/ORMAS
Kelompok Kategorial:
- Legio Maria: Ada Presidium Legio Maria di Paroki St. Yosep Pandan yaitu
Presidium Bunda
Pertolongan Abadi.
- Orang Mudika Katolik
ORMAS:
- Pemuda Katolik
- Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI)
PEMBINAAN UMAT
Biasanya
pembinaan umat di Paroki St. Yosep biasanya
5.1. Muspas: Setiap tahun para pengurus Gereja se-paroki berkumpul untuk mengevaluasi
kegiatan
selama setahun dan merancang kegiatan pastoral
untuk tahun berikutnya. Selain itu juga
para
pengurus Gereja juga dibekali
oleh materi materi yang cocok dan relevan untuk pengurus
gereja.
5.2. Katekumen:
Setiap tahun ada pembinaan katekumen dan penerimaan katekumen secara bertahap.
Biasanya pembinaan untuk katekumen selama setahun. Pembinaan katekumen dilaksanakan setiap hari
Minggu di pusat paroki dan stasi. Paroki menentukan pembina dan biasanya pembina yang berlatarbelakang
pendidikan agama Katolik.
5.3. SKK (Sekolah Katekese Keluarga)
5.3.1. Bentuk Pelaksanaan:
Dari segi bentuk pelaksanaan, SKK dibagi dalam dua bagian,
yaitu:
o
SKK
Masal: dilaksanakan sekali dalam dua tahun.
o
SKK
kilat: bagi muda mudi yang belum sempat mengikuti SKK masal, diberi
kesempatan untuk
mengikuti SKK kilat. SKK kilat dilaksanakan 4x stahun (sekali
dalam
tiga bulan).
5.3.2. Pembina. Peserta SKK didampingi oleh tim SKK yang
berlatarbelakang pendidikan
agama Katolik dan Kesehatan.
a. Kursus
masal untuk umat dan para pengurus Gereja. Materinya sangat fariatif,
misalnya: sakramen-sakramen, devosi, liturgi, ajaran-ajaran Gereja, Kitab Suci, khotbah.
b. Katekeke-katekese hal praktis, misalnya:
Aturan Gereja, aturan perkawinan,
kelengakapan administrasi-administrasi paroki, masa-masa liturgi.
PROBLEMATIKA: Problem utama dalam
melaksanakan pembinaan adalah kesadaran umat akan pentingnya pembinaan. Selain
itu, aturan kehidupan menggereja belum dihidupi oleh umat.
RELASI: Secara umum relasi Paroki dan gereja tetangga
cukup baik. Gereja Katolik mendukung program pemerintah sambil tetap
mengkritisinya. Fungsi kenabian Gereja tidak pernah dilupakan. Sikap kritis
Gereja Katolik terhadap kinerja pemerintah membuat relasi Gereja Katolik dengan
pemerintah tidak harmonis. Sejauh ini juga relasi dengan penganut agama-agama
lain dan paroki tergolong kondusif.
Dari segi usia, Paroki St. Yosep Pandan sudah bisa
mandiri. Namun kenyataannya sampai saat ini, Paroki St. Yosep Pandan belum bisa
mandiri. Paroki St. Yosep Pandan dalam banyak hal masih tergantung pada donatur. Pada hal idealnya, stasi pusat paroki harus
menjadi contoh untuk satsi yang lain.
Fasilitas paroki (kantor dan pastoran) yang belum ada
dan kesibukan umat mengurus kebutuhan mereka. Dalam situasi dan kondisi serba
kurang seperti itu, umat dan komunitas-komunitas yang ada di paroki bekerjasama
untuk membangun paroki yang tercinta ini. Meskipun demikian, adalah lebih baik
lagi kalau Paroki St. Yosep ini secepatnya mandiri dalam hal tenaga pastoral,
iman, fasilitas pastoral dan finansial. Karena itu umat masih tetap
mengharapkan dukungan dari Keuskupan.